Keunggulan dan Kelemahan Data panel memiliki beberapa
keunggulan berikut (Baltagi, 2003:5-7).
1. Data panel mampu mengontrol heterogenitas individual Individu,
perusahaan, ataupun daerah bersifat heterogen. Data panel mampu
mengontrol varian tempat dan waktu, sedangkan data runtun waktu dan
belah silang tidak mampu. Studi berdasar data runtun waktu dan belah
silang tidak dapat mengontrol heterogenitas sehingga hasil yang
diperoleh bias.
2. Data panel lebih banyak memberikan informasi, variabilitas, derajat
kebebasan (degree of freedom) dan mengurangi kolinieritas antar
variabel.
3. Data panel lebih mampu untuk mengamati dinamika penyesuaian Estimasi
dengan data belah silang dapat mengestimasi kondisi variabel pada saat
tertentu. Apabila estimasi belah silang diulang, maka dapat menunjukkan
bagaimana kondisi tersebut berubah sepanjang waktu pengamatan. Dengan
data panel yang berperspektif panjang, perubahan-perubahan tersebut
dapat diamati sehingga kecepatan penyesuaian ekonomi dapat diikuti
perkembangannya.
4. Data panel mampu mengidentifikasi dan mengukur dampak yang tidak
terdeteksi dalam data runtun waktu dan belah silang murni.
5. Data panel memungkinkan untuk membangun dan menguji model perilaku
secara lebih lengkap daripada data runtun waktu dan belah silang murni.
Pada model yang mengandung variabel senjang, dapat dilakukan pembatasan
dan restriksi yang lebih sedikit.
6. Data panel diperoleh dari unit mikro, seperti individu perusahaan
atau rumah tangga. Banyak variabel yang dapat diukur dengan lebih tepat
pada tingkatan mikro sehingga bias karena agregasi beberapa perusahaan
atau rumah tangga dapat dikurangi.
Di samping keunggulan-keunggulan di atas, data panel memiliki beberapa
keterbatasan (Baltagi, 2001:7-9).
1. Masalah desain dan pengumpulan data Permasalahan data panel meliputi
cakupan populasi yang menjadi obyek penelitian, tanggapan responden
akibat kesalahan wawancara, pemisahan responden yang bukan termasuk
anggota, kemampuan mengingat masa lalu yang terbatas dan periode yang
menjadi acuan.
2. Distorsi kesalahan pengukuran Kesalahan pengukuran dapat terjadi
karena kesalahan responden dalam mengingat, kesalahan pencatatan dan
kesalahan pada saat wawancara.
3. Masalah pemilihan Kesalahan dalam memilih responden dapat terjadi
karena kesalahan peneliti dalam menentukan waktu untuk wawancara
sehingga informasi yang diperoleh sedikit. Kesalahan juga dapat timbul
akibat kesalahan dalam memilih responden. Masalah lain adalah atribut
responden yang mungkin berbeda pada periode observasi yang berbeda.
4. Rentang waktu yang pendek Apabila cakupan rentang waktu data sangat
pendek, maka argumen asymtotic karakteristik data panel akan berkurang.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar