Pengujian Signifikansi Fixed Effects Model bertujuan untuk memperbandingkan antara
model Fixed Effects dengan model common Effects, dimana hipotesis Null nya
adalah model common effects lebih baik, artinya memang tidak ada perbedaan efek
antar individu (waktu kalau menggunakan efek fixed period) pada data panel.
Tahapan Pengujiannya adalah sebagai berikut:
1. Model telah dilakukan
Estimasi terlebih dahulu, misalnya Fixed effect pada cross-section nya, seperti
yang telah dilakukan pada saat materi Estimasi data panel menggunakan E-views (silahkan dilihat kembali).
2. Pada saat
ingin menguji Signifikansi Fixed Effects Model, pastikan kembali
bahwa estimation method yang digunakan cross section/period nya tertulis Fixed,
kemudian OK.
3. Pada Pool, pilih VIEW à Fixed/Random Effect Testing à Redundant Fixed Effect – Likelihood Ratio , Kemudian Klik
4. Kemudian akan muncul Output seperti ini:
Seperti yang dapat dilihat pada output diatas, nilai Prob=0.0000 untuk Cross-section F, yang berarti kurang dari 0.05 (KEPUTUSAN: TOLAK Ho) sehingga dapat disimpulkan dengan tingkat keyakinan 95 persen model FIXED Effects lebih baik daripada model COMMON Effects.
Atau penghitungan Semi manualnya dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Cari Sum Square Residual Model Common à RSS 1 dengan cara method estimasinya tidak dirubah menjadi fixed ataupun common (Lihat Estimasi data panel menggunakan E-views).
2. Cari Sum Square Residual Model Fixed à RSS 2 dengan cara method estimasi nya dirubah menjadi Fixed (Lihat Estimasi data panel menggunakan E-views).
3. Lakukan Penghitungan sesuai dengan rumus pada Pengujian signifikansi Fixed Effects Model.
Disini saya menggunakan bantuan program Ms. Excell untuk menghitungnya.
Kesimpulan yang
diperoleh sama saja, karena memang ini hanya penjabaran rumusnya saja…
Terimakasih telah membaca…
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar